Semua bangunan yang ada di dunia pasti memiliki atap untuk melindungi orang yang ada di dalamnya dari panasnya sinar matahari serta air hujan. Ada berbagai macam material atap yang sering digunakan di berbagai belahan dunia seperti asbes, seng, dan genteng. Untuk genteng sendiri, ada yang berupa genteng tanah liat, genteng keramik, genteng metal pasir, dan genteng beton.
Jika dilihat, genteng yang paling umum digunakan rumah-rumah di Indonesia adalah genteng tanah liat yang berwarna cokelat atau cokelat kemerahan. Sedangkan genteng beton lebih sering digunakan untuk rumah bergaya Eropa, terutama Jerman sejak jaman dulu. .
Genteng beton dibuat menggunakan campuran semen dan pasir yang kemudian dikombinasikan dengan pigmen berwarna. Campuran tersebut kemudian diolah dalam ekstrusi tekanan tinggi dan dipanasi sehingga menghasilkan genteng beton yang berkualitas. Dulu genteng beton jarang ditemukan. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kini proses produksi genteng beton menjadi semakin mudah dan murah sehingga makin diminati masyarakat.
Genteng beton sendiri dibagi menjadi dua tipe. Ada genteng beton gelombang dan genteng beton flat. Kedua tipe genteng ini memiliki daya tutup yang sama, yaitu 11 genteng per meter persegi.
Bagi kamu yang masih ragu untuk menggunakan genteng beton sebagai penutup atap rumah, coba simak dulu penjelasan Kania tentang kelebihan genteng tersebut berikut ini!
1. Genteng beton memiliki daya tahan kuat
Dibandingkan dengan genteng berbahan dasar lainnya, genteng beton ini memiliki daya tahan kuat yang paling tinggi. Genteng yang satu ini memiliki tingkat efisiensi tinggi terhadap lingkungannya. Material ini mampu menahan beban berat dan tidak akan mudah retak. Jika mengalami perubahan suhu dan terkena api, material ini tetap bisa bertahan. Usia penggunaannya sangat lama, bisa mencapai 20 tahun.
2. Genteng beton tahan serangan biologis
Genteng beton memiliki sifat yang tahan akan serangan biologis seperti polusi suara dan suhu udara. Kemampuan isolasi akustik dan termalnya diakui sangat baik berdasarkan sebuah penelitian. Dengan demikian, penghuni rumah yang menggunakan genteng beton ini akan terbebas dari kebisingan dan suhu udara yang terlalu panas atau dingin. Suasana di dalam rumah pun jadi lebih nyaman. Genteng ini cocok untuk kamu pemilik rumah yang berada di pinggir jalan raya.
3. Genteng beton memiliki bentuk yang bervariasi
Genteng beton memiliki bentuk yang bervariasi, yaitu bergelombang dan datar. Berkat bentuk yang bervariasi ini, kamu bisa menyesuaikan penggunaan genteng dengan gaya rumah. Untuk menonjolkan kesan yang lebih modern dan elegan, gunakanlah genteng beton datar. Sebaliknya, untuk menonjolkan kesan yang natural namun kuat, gunakanlah genteng beton yang bergelombang.
4. Genteng beton juga tersedia dalam berbagai warna
Warna genteng yang terbatas akan membuat pemilik rumah sulit menyesuaikannya dengan berbagai macam fasad rumah. Fasad rumah minimalis contohnya, sedang digandrungi orang. Untungnya genteng beton ini tersedia dalam berbagai pilihan warna seperti hitam, abu-abu tua, cokelat, biru, atau hijau. Kamu bisa menyesuaikannya dengan konsep atau warna fasad rumah. Fasad rumah berwarna kuning pucat, sepertinya akan cocok dengan genteng beton berwarna cokelat atau hijau.
5. Genteng beton tidak mudah berubah bentuknya
Genteng tanah liat harus melewati pembakaran pada proses produksinya sehingga bentuknya terkadang akan berubah dan tidak serupa satu sama lain. Sedangkan genteng beton tidak melewati proses pembakaran sehingga bentuknya tidak akan berubah dan presisi dengan genteng beton lainnya. Tanpa ada perubahan bentuk selama proses produksi, genteng beton akan lebih mudah dipasang. Pengisian nat pun akan menjadi lebih rapat dan resiko kebocoran akan berkurang.
Sumber :
Dekoruma